Jumat, 25 Desember 2009

IKHLAS itu INDAH

Assalamualaikum wr.wb

Kata ikhlas mestinya bukan sebuah kata yang asing di telinga kita. Tiap hari disekitar kita banyak seklai orang mengucapkan kata tersebut. Simple taoi sulit untuk dilaksanakan, kecuali untuk orang - orang yang menyadari, bahwa Rabbnya sudah pasti tidak akan menyengsarakan hambaNya.
Ilustrasi berikut coba untuk saya sampaikan berhubung cukup sulit memberikan "pengertian" yang dapat membuat yg membaca mengerti makna dari sebuah ke- Ikhlasan.

Suatu hari seorang pemuda duduk sambil merenung. Yang keluar dari bibirnya hanyalah ucapan sumpah serapah, caci maki dan teman - temannya. Lalu lewatlah seorang Guru sufi. Ia pun duduk di samping pemuda tadi seraya berkata. " Wahai pemuda yang tampan, mengapa duduk sendiri di sini ? bukankah banyak hal yang lebih bermanfaat di jalan TUHANmu." Lalu pemuda itu menjawab "Apa gunanya aku melakukan hal - hal itu, sementara hanya penderitaan yang aku dapat. Orang tuaku sakit - sakitan. Aku dipecat dari kantor, dan sekarang kekasih hatiku meniggalkanku"
Sang Guru melanjutkan, " Coba kau renungkan lagi dengan perlahan, lalu jika ada jodoh kita akan bertemu lagi."

Sang pemuda pun bergegas memperbaiki diri, shalat 5 waktu ia jalankan dengan baik. Tiap lafadz alQuran ia tegakkan, seraya berdoa untuk kesembuhan orang tuanya. Dan suatu ketika pula ia mendengar bahwa ada tabib yang bisa mengobati berbagai penyakit. Lalu dibawanyalah orang tuanya ke sana. Tapi apa dinyana, antrian pun sudah penuh karena sebelum berangkat tadi ia menyempatkan shalat dhuha dan sejenak berdzikir sehingga ia ketinggalan antrian ke depan. Jam demi jam ia tunggu namun jangankan sampai giliran dia, si tabib blom muncul - muncul juga. Tiba - tiba sang tabib muncul dari belakang karena ternyata dia pergi ke suatu tempat dulu sebelumnya. Dan melihat sesaknya pengunjung, ia pun memulai pengobatan dari belakang, tidak seperti biasanya. Dan sang pemuda dengan kedua orang tuanya mendapat giliran2 di depan.

Setelah sembuh, sang pemuda pun makin mengasah ibadahnya. Namun takdir Allah berkata lain. Baru menikmati kesehatannya. Orang tua sang pemuda pun dipanggil menghadap Allah. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.

Namun sesuai janji Allah, bahwa DIA takkan menguji seseorang diluar batas kemampuannya. Sang pemuda yang menyadari hal itu dengan sebaik2nya tak mngendurkan sedikitpun ibadahnya. Secara tekun dan terus menerus ia beribadah, sembari memperbaiki kehidupan duniawinya dengan giat berusaha dan bekerja.
Karena ia bekerja dengan dedikasi penuh, tekun dan penuh kejujuran dalam menjaga amanah para pelanggannya, usaha kecil2annya berubah menjadi besar.
namun lagi lagi Allah menguji dirinya, usaha yg selama ini dibesarkan dengan penuh kesabaran terbakar dan tidak menyisakan apapun kecuali takwa di hatinya.

Suatu waktu, si pemuda bergumam "hmm aku rindu tempat itu." dan berangkatlah ia menuju tempat dimana ia biasa duduk untuk merenung dan beberapa waktu lalu menjadi tempat ia menggerutu. Dan tibalah ia di sana. Namun kali ini bukan sumpah serapah yang keluar, tapi rasa syukur yang tiada henti atas apa yang telah ia peroleh dan sesekali ia pun tersenyum - senyum sendiri. Dan satu suara lembut mengagetkannya.

"Assalamualaikum" sapa seseorang yang tiba - tiba sudah duduk disampingnya. "Waalikumsalam" sapa si pemuda sambil menjabat hangat tangan Sang Guru Sufi. Sang guru pun bertanya, apa yang terjadi padamu??? mengapa kau kembali ke tempat ini ??? apa sudah kau jalankan apa yang ku nasehatkan padamu ???

Aku kemari untuk mengenang, segala peristiwa yang telah aku jalani sejak hari Guru berikan nasehat untukku. Jawab sang pemuda dengan lemah lembut.

Sebenarnya aku telah melihatmu sejak tadi. Tapi aku ingin terlebih dahulu melihat apa yg sedang kau lakukan. Dan aku senang melihat dirimu yang telah berubah. Sesekali aku melihat kau tersenyum, apa yang kau pikirkan dan yang telah kau alami ??? Lanjut Sang Guru.

Sang pemuda terdiam sebentar lalu menjawab "banyak peristiwa yang telah aku alami, Allah telah menyembuhkan orang tuaku, tapi kemudian DIA panggil mereka. Lalu Allah memberi rejeki yang berlimpah untukku, tapi sekali lagi DIA ambil semua itu."

Lalu apa yang membuatmu tersenyum senyum ??? bukankah semua yg kau alami itu tidak lebih baik dari yang kau alami sebelum itu ??

Aku telah melihat hikmah dari semua itu wahai guruku. Bahwa Allah telah memberikan apa yang aku minta kepadaNya, meskipun Dia mengambilnya kembali, Ia kemudian menggantinya dengan NIKMAT yang lebih besar lagi. Dia berikan padaku kesembuhan orang tuaku, lalu setelah IA panggil beliau, Dia berikan kesuksesan besar dalam karirku.

Lalu bagaimana dengan kekasihmu ??? bukankah Allah belum memberikannya untukmu???

Seraya tersenyum pemuda itu menjawab "Karena itulah aku tersenyum senyum sendiri, karena aku tak bisa membayangkan wanita seperti apa yang akan DIA peruntukkan untukku.

dan sesungguhnya kau telah mencapai ilmu yang tinggi bernama keIKHLASAN wahai muridku. Ketahuilah jika Allah menguji dirimu dengan berbagai cobaan, maka DIA telah menyiapkan sesuatu yang lebih besar untukmu, jauh lebih besar dari apa yang pernah kamu bayangkan, hanya jika dirimu menjalaninya dengan penuh ke- IKHLASAN.

ALLAH AKBAR





dr. Smile

0 komentar: