Jumat, 25 Desember 2009

..........

Di kotak persegi panjang itu dia berdiri, duduk dan mondar-mandir seperti setrika. Mata di wajahnya yang sayu sok ramah itu seperti lampu 5 watt berkedip-kedip tidak jelas antara mau hidup atau mati saja. Kadang membaca buku di hadapannya atau mengamati sampulnya, memandang langit-langit dan mulai berkhayal, membolak- balik koran mencari gambar paling menarik, iklan hp canggih tapi murah, nomer perdana cantik yang mungkin sama dengan tanggal lahirnya dan tanggal jadiannya, atau berita sensasi yang lagi eksis. Kadang di sudut ruang di depan komputer membuka facebook ato berchattin' ria sembari memutar lagu kesanyangan bersama alat yg bernama iPod, lalu balik ke sofa tamu sambil mengangkut segelas teh manis atau secangkir kopi, berjalan bak peragawan melintas catwalk sambil bawa ember cucian, mengobrol kesana-kesini seperti tamu acara talkshow yang tergila-gila kamera, tertawa-tawa, atau senyum simpul bak perjaka kena setrum, atau yang lebih parah sibuk dengan membaca ramalan2 dari setumpuk kartu seolah olah benda duniawi itu mampu mewakili kuasa ILLAHI dalam menentukan arah tujuan hidup kita. Naudzubillah.

Pagi itu terlewat dan hilang dari masa, tak ada dzikir, tak ada Dhuha, tak ada lantunan ayat, tak ada renungan akhirat, tak ada dialog spiritual yang membangun jiwa…
Terkadang…
Dunia begitu diperjuangkan padahal dia akan hancur berantakan.
Akhirat begitu diabaikan padahal dia akan kekal selamanya....


yuukk sama - sama instropeksi diri sahabat... ^_^




dr. Smile

0 komentar: