Jumat, 29 Januari 2010

aku...

0 komentar

Disuatu hari nan cerah, sesosok pria melenggang santai keluar dari pintu rumahnya. Dengan penuh harap ia pun berjalan pelan penuh simak dengan apa yang dilaluinya. Tanpa tujuan pasti, tanpa terpikir kelak yang terjadi, hanya ingin menikmati tiap jelajah jejak yang harus dilalui dan telah terlalui. Dan sampailah dirinya di sebuah mesjid, ia memutuskan tuk menghentikan sejenak langkah kaki sembari bercumbu dengan Illahi. Petang menjelang, perjalanan dilanjutkan. Tibalah kini ia di sebuah kota gemerlap penuh keindahan. Begitu indahnya hingga mampu menyilaukan hati. Langkahpun terhenti di pertokoan yang berjajar dengan dentuman musik yang tak henti berdendang. Rasa penasaran membawanya masuk, begitu menggiurkan apa yang ia saksikan. Namun semua sirna begitu fajar menjelang. Dengan lunglai ia berjalan kembali, begitu lunglai hingga emosi dapat menjarah kebebasan logika. Dan begitu mudahnya tangan menari meski terkadang menyakiti insan yang lain. Bertahun lamanya ia berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, mengejar mimpi yang sama dengan malam itu. Lama sekali, sehingga suara - suara merdu pemanggil nurani terabaikan. Ia terus berjalan, kali ini dengan tertatih hampir dengan nafas terhenti karena sesak akan racun dunia. Dan bila kau bertanya padaku mengapa kutinggalkan itu semua, aku hanya bisa menjawab "Sebuah cermin menampakkan padaku, bahwa ada secercah cahaya yang masih bisa kuraih"

Alhamdulillah.


Yudhi Yunada

Kamis, 21 Januari 2010

Kekasihku.... penyiksaku

0 komentar

Assalamualaikum wr.wb

Kalau melihat judul di atas.. rasanya aneh yahh,, "Kekasihku,,,, penyiksaku". Akan tetapi pada diri sebagian orang, secara alam bawah sadar terkadang banyak hal yang membuat mereka tertekan dalam menjalani hubungan dengan pasangannya. Lalu perlahan, tekanan itu akan terasa semakin keras karena tidak ditindak lanjuti dengan penyelesaian yang "BAIK" untuk kedua belah pihak. Dan apa yang terjadi ???, hubungan itu sendiri akan menjadi "BEBAN" yang berat dan tak jarang berakhir dengan perpisahan.
Masih untung bila itu terjadi pada pasangan yang belum  menikah, akan tetapi bayangkan jika itu terjadi pada pasangan yang sudah membina hubungan rumah tangga lama, atau yang akan segera melangsungkan pernikahan. Bisa dibayangkan ???? :)

Hal pertama yang hendak coba saya tekankan adalah TIDAK ADA RASA CINTA ITU YANG MENYAKITKAN, BILA ITU SAKIT ITU BUKAN CINTA. Bila ada anggapan bahwa bila kita mencintai seseorang  kita harus bersiap - siap sakit itu adalah pernyataan yang sama sekali tidak benar. Jadi bila kita merasa tersakiti itu bukan "CINTA".... tapi rasa sayang yang kita berikan kepada orang yang salah. Lalu apakah kita HARUS mengganti orang yang kita cintai tersebut dengan orang lain ???? Tentunya tidak, akan tetapi buatlah orang itu menjadi seseorang yang pantas untuk kita CINTAI.

Lalu beberapa sahabat bertanya kepada saya, bagaimana bila kita sudah berusaha dengan baik untuk membuat pasangan kita pantas untuk dicintai, dan tidak berhasil ???

Sebelumnya saya ingin mengajak semuanya merenung, bila kita mencintai seseorang semakin dalam rasa itu, tanpa sadar kita meletakkan harapan.... dan kekecewaan itu akan muncul saat HARAPAN kita tidak dapat dipenuhi oleh pasangan kita. Begini teman, ada beberapa orang yang memang dalam hidupnya tidak bisa di"reparasi" sama sekali. Bila kita hidup bersama orang seperti itu, hanya tinggal masalah waktu untuk sebuah perpisahan itu terjadi. Dan bila kita merasa sudah cukup berusaha lagi dan lagi... maka ada kalanya kita bersikap tegas untuk membuat keputusan. Sangat mungkin bila keputusan kita itu adalah suatu jalan agar pasangan kita tersebut bisa berubah dalam hubungan berikutnya, entah itu bersama kita lagi ataupun bersama orang lain.

Kembali berbicara tentang HARAPAN..... ingat bahwa harapan itu bisa menjadi penyiksa bagi pasangan kita. Namun banyak dari kita yang tidak sadar, karena apa? karena biasanya sang penyiksa itu tidak sadar bahwa ia sedang menyiksa orang lain dengan HARAPAN - HARAPAN yang benar menurut dirinya namun aneh menurut pasangannya. Aneh karena HARAPAN itu sendiri tidak tersampaikan dengan BAIK. Maka sampaikanlah harapan itu dengan cara yang baik. Sekali lagi saya tekankan.... dengan cara yang baik.
Ingat penyampaian sesuatu itu akan mudah diterima orang lain bila kita sampaikan dengan baik. Baik waktunya... baik pula tutur katanya.
Sebagai contoh kita ingin memberitahukan kepada seorang anak untuk mandi sepulang sekolah. Orang tua pertama mengatakan "Ayooo mandi,, mau jadi apa kamu kalo tidak suka mandi, dasar anak jorok". Sudah pasti sang anak akan kesal, dan bukannya mandi malah dia menangis. Bandingkan dengan orang tua yang mengatakan "Yuk mandi yuuk, kalo bersih pasti lebih segar, biar kuman tidak masuk jadi kamu tidak sakit, kalau sakit kan ga bisa makan es cream lagi". Silahkan meniilai apa yang akan terjadi.....
So.. mulai sekarang,, just SPEAK UP my friend... katakan harapan kepada pasangan kita, toh pasangan kita bukan dukun atau paranormal yang bisa menerka - nerka apa sebenarnya keinginan kita.


Yang kedua, sesekali pujilah pasangan apalagi setelah ia "MEMAMERKAN" keberhasilannya. Walaupun terdengar gombal mungkin atau basi,,, tapi dalam lubuk hatinya itu adalah hadiah terindah untuk keberhasilannya.


Gud Luck yah... wassalamualaikum

"There is no failed in this life, only those who give up so EARLY"




Yudhi Yunada

Senin, 04 Januari 2010

sempurna.....

0 komentar

Assalamualaikum wr wb


Dalam hidup tidak jarang diri kita mengeluh bahwa hidup kita tidak sempurna meskipun hanya terbersit dalam hati. Suatu pemikiran yang lambat laun secara tanpa sadar membentuk suatu tirani kegelisahan dalam hati. Lalu yang lebih cilaka lagi, perlahan namun pasti tirani itu akan menghancurkan mimpi - mimpi dan harapan sampai berkeping keping. Kemudian apa yang terjadi ??? Seperti yg kita ucapkan... Hidup kita benar - benar menjadi tidak sempurna.


Sebenarnya perihal tersebut di atas sangatlah tidak perlu terjadi jika saja kita mau menyadari, seperti apakah arti kesempurnaan itu, dan apa tolak ukurnya.

Sebagaui contoh seorang wanita yang tidak sempurna bisa jadi sempurna untuk seorang laki - laki yang mencintainya dengan tulus. Seorang anak yang cacat bisa jadi anugerah yang tidak terkira untuk seorang ibu yang menyayangi anaknya dengan penuh cinta kasih. Jika begitu, apa itu sempurna ??? Sempurna bisa berarti melengkapi, melengkapi apa - apa yang belum kita miliki tetapi dimiliki oleh orang lain.

Coba kita ingat - ingat bersama, bila kesempurnaan itu berarti tidak memiliki cacat, adakah yang sempurna ??? Tentunya ada, yaitu Allah SWT, dan itu berarti kesempurnaan bukanlah milik makhluk yang bernama hamba. Namun begitu, DIA pun akan terlihat tidak sempurna untuk orang - orang yang tidak mau bersyukur, untuk orang - orang yang dengan cara apapun hanya mampu mencari - cari bentuk kesalahan dari orang lain tanpa melihat ke dalam diri sendiri. Memang terkadang yang menilai itu lupa untuk menilai diri sendiri....

Bagaimana jika mulai sekarang kita bersama - sama mengukuhkan satu kalimat di bawah ini :
"Ketidak sempurnaan itu adalah kesempurnaan Hidup"

Karena saya tidak sempurna, maka saya butuh orang lain. Dan cobalah menyayangi dengan tulus, karena dengan begitu orang - orang yanh kita sayangi akan merasa "sempurna"....
Tidak ada salahnya kan menyenangkan orang lain....



Wassalamualaikum



"the best thing in life is finding someone who knows all your mistake and weaknesses n still think you're completely amazing..."




Yudhi Yunada